Hal yang Dapat Kamu Lakukan di Palembang



Bicara soal jalan-jalan ke Palembang, nama Jembatan Ampera dan Benteng Kuto Besak pasti udah langsung terlintas di dalam kepala. Dari Traveler Pemula sampai business traveler, biasanya sudah tahu dua tempat itu. Nah, biar acara jalan-jalan kamu di Palembang semakin padat, panjang, dan berisi (ini apa coba?!), ada baiknya kamu melakukan hal menarik ini yang mungkin belum ada dalam daftar itinerari kamu.

Sarapan Mie Celor


Mie Celor adalah salah satu makanan khas Palembang selain pempek dan tekwan. Yang paling populer mungkin adalah Mie Celor 26 Ilir yang masih di kawasan Jembatan Ampera. Asyiknya sih buat sarapan sebelum kamu memulai hari, tapi buat makan siang juga pas. Teksturnya lembut dan lebih lebar daripada bakmi-bakmi yang ada di Jawa, diguyur dengan kuah kental kaldu udang yang panas.

Berburu Pempek Murah


Di Medan, harga pempek yagn dijual di mal mal biasanya mulai dari Rp 7.000,00 - Rp 15.000  per porsi tergantung jenis pempek apa yang di pesan. Di sini, pempek bisa dibeli mulai dari harga seribu perak! Untuk oleh-oleh, pedagang biasanya menjual per 50 atau 75 biji. Pilih pempek sesuai selera, lalu pempek akan dibungkus dalam wadah plastik yang sudah dibuat kedap udara. Jadi nggak masalah kalau masih akan kamu bawa dalam perjalanan jauh, selama pembungkus plastik tidak dibuka. Pempek masih akan dimasukkan ke dalam kardus, nggak bakal penyok terhimpit barang-barang di dalam backpack.

Naik Ketek ke Pulau Kemaro


Pulau Kemaro adalah sebuah pulau kecil di tengah Sungai Musi. Untuk mencapainya, kamu dapat menggunakan ketek dari bawah Jembatan Ampera. Ketek adalah perahu tradisional khas masyarakat Palembang. Menaikinya pun memiliki sensasi tersendiri yang menggetarkan nyali, hihihi. Selain itu, kamu juga dapat mengamati perkampungan warga lokal di sepanjang Sungai Musi.

Napak Tilas di Bukit Siguntang

Inilah titik tertinggi di kota Palembang! Menjulang setinggi 30 meter dari permukaan laut, terletak di Kec. Ilir Barat I. tempat ini merupakan objek wisata sejarah dan budaya. Para bangsawan kerajaan Sriwijaya dimakamkan di sini, dan konon, bukit ini menjadi tempat bertapa para anggota kerajaan pada zaman dahulu.

Untuk dapat memasuki Bukit Siguntang, pengunjung membayar biaya retribusi sebesar Rp 3.000,00. Suasana di dalam sangat tenang, dengan jalan menanjak yang diapit oleh pepohonan rimbun. Setidaknya ada 7 makam bangsawan di Bukit Siguntang, yakni: Radja Sigentar Alam (dari Mataram) yang berhasil menaklukkan Sumatera sampai Malaka, Putri Kembang Dadar, Putri Rambut Selako yang konon berasal dari Yogyakarta, Pangeran Radja Batu Api, Panglima Bagus Kuning, Panglima Bagus Karang, dan Panglima Tuan Djundjungan. Menurut Heru, dari Bukit Siguntang inilah peradaban Palembang bermula.



Mengagumi Koleksi Sejarah MONPERA

MONPERA, yang merupakan kependekan untuk Monumen Perjuangan Rakyat, sangat mudah dijangkau dari Jembatan Ampera dengan berjalan kaki. Bentuk bangunannya unik dan modern, seperti enam tiang beton yang diikat hingga mengekerut di bagian tengah. Rupanya angka 6 tersebut memiliki filosofi persatuan karesidenan Palembang, Jambi, Bengkulu, Lampung, Bangka, dan Belitung.


Menyusuri Kampung Kapitan

Sedikit terkejut saat mengunjungi Palembang dan menemukan bahwa budaya Tionghoa berkembang pesat di kota pempek ini. Heru membawaku memasuki Kampung Kapitan, salah satu tempat peleburan budaya Tionghoa di Palembang. Oh ya, jangan terkecoh dengan tulisan Kampung Kapitan di pinggir Sungai Musi, itu hanyalah nama restoran, bukan kampung yang sebenarnya.


Mampir ke Masjid Cheng Ho


Nggak hanya Surabaya dan Pasuruan yang punya Masjid Cheng Ho, di Palembang juga ada! Bedanya, Masjid Cheng Ho di sini adalah sebuah bangunan baru, bukan bangunan tua peninggalan sejarah. Lokasinya juga berada di dalam komplek perumahan pinggir kota di dekat Jakabaring.

Gimana... menarik bukan jalan jalan di Palembang ?? Ayo jangan lupa juga kunjungi website kami AMWTOUR untuk memesan ticket pesawat, booking kamar hotel dengan mudah, murah, dan proses yang cepat. Dan juga dapatkan promo tour menarik lainya.

Komentar