Norwegia di Bumi bagian utara punya keunikan untuk dirasakan wisatawan. Saat musim panas, matahari bakal bersinar selama 24 jam. Saat musim dingin, bulan pun terlihat seharian penuh. Bagaimana rasanya tinggal di sana?
Dilansir detikTravel dari BBC Travel, Rabu (18/3/2015) suatu situs ilmu pengetahuan quora.com belum lama melempar pertanyaan ke internet. Pertanyaannya begini, bagaimana rasanya hidup 24 jam tanpa cahaya matahari dan sebaliknya?
Beberapa traveler pun memberikan jawaban beragam, khususnya bagi mereka yang tinggal di kawasan utara Bumi dan di sekitar lingkar Arktik atau lingkar Kutub Utara. Di sana, saat musim panas matahari akan bersinar lebih lama dan musim dingin bakal membawa 'periode kegelapan' alias 24 jam tanpa cahaya matahari!
Menariknya, banyak traveler yang berasal atau menetap di Norwegia memberikan jawaban. Di negara ini, dua hal tersebut memang terjadi dan justru jadi daya tarik wisata bagi orang yang penasaran.
"Saat musim dingin, orang akan sulit beradaptasi tapi mereka harus bisa. Cuaca buruk, selalu turun salju, suhu dingin dan kulit kekurangan vitamin D. Mereka yang tidak kuat, akan menuju ke wilayah selatan," papar Frode Sand, traveler asal desa kecil Bleik di Nordland, bagian utara Norwegia.
Pendapat yang sama diutarakan Bjorn Smestad. Sama-sama tinggal di kawasan utara Norwegia, dia mengungkapkan kalau orang-orang akan lebih sering mengantuk di musim dingin. Masa-masa matahari tak akan terlihat selama 24 jam.
"Sebagian orang malah bisa depresi," katanya.
Bagai air dan minyak, musim panas di Norwegia juga punya cerita sendiri. Sai Deepak Bhimaraju, pelajar asal India yang sedang magang di Kota Trondheim pernah merasakan musim panas di sana. Apa katanya?
"Jam biologis berubah, tapi rasanya sinar matahari memberikan Anda banyak energi. Lampu pun tidak pernah menyala," tuturnya.
Wilfred Hildonen asal Finnmark, merasa musim panas di Norwegia adalah waktu yang sangat menyenangkan. Sebab, saat itulah terdapat waktu lebih banyak untuk bersosialisasi kepada tetangga.
"Saya melihat banyak anak-anak yang keluar untuk bermain. Bahkan, sampai pukul 02.00 sampai 03.00 dinihari," ucapnya.
Tentu, ada kelebihan dan kekurangan di antara kedua musim tersebut. Namun kalau boleh memilih, sebenarnya traveler lebih baik datang ke negara-negara di kawasan Bumi bagian utara seperti Norwegia pada musim dingin. Mengapa, karena ada Aurora yaitu fenomena cahaya yang cantik di langit!
"Langit terlihat berwarna-warni, seperti hijau, ungu dan merah," kata Pendey, traveler lainnya yang begitu takjub dengan Aurora.
____________________________________________________________________
Cari informasi tour dari Medan ke Singapore, Malaysia, Kuala Lumpur, Malacca, Redang, Ipoh, Langkawi, Thailand, Bangkok, Pattaya, Had Yai, Phuket, Krabi, Hongkong, Shenzhen, Macau, Guangzhou, Zhuhai, Zhang Jia Jie, Guilin, Lipu, Yangzhuo, Beijing, Shanghai, Hangzhou, Suzhou, Wuxi, Nanjing, Taiwan, Taipei, Hualian, Taitung, Kaohsiung, Chiayi, Taichung, Jepang, Tokyo, Kyoto, Sapporo, Narita, Mount Fuji, dan destinasi lain?
Kunjungi www.amwtour.com atau hubungi :
AMW Tour
Jl. Veteran No. 72A/ 126
Telp. 061 4522667
email : info@amwtour.com
Dilansir detikTravel dari BBC Travel, Rabu (18/3/2015) suatu situs ilmu pengetahuan quora.com belum lama melempar pertanyaan ke internet. Pertanyaannya begini, bagaimana rasanya hidup 24 jam tanpa cahaya matahari dan sebaliknya?
Beberapa traveler pun memberikan jawaban beragam, khususnya bagi mereka yang tinggal di kawasan utara Bumi dan di sekitar lingkar Arktik atau lingkar Kutub Utara. Di sana, saat musim panas matahari akan bersinar lebih lama dan musim dingin bakal membawa 'periode kegelapan' alias 24 jam tanpa cahaya matahari!
Menariknya, banyak traveler yang berasal atau menetap di Norwegia memberikan jawaban. Di negara ini, dua hal tersebut memang terjadi dan justru jadi daya tarik wisata bagi orang yang penasaran.
"Saat musim dingin, orang akan sulit beradaptasi tapi mereka harus bisa. Cuaca buruk, selalu turun salju, suhu dingin dan kulit kekurangan vitamin D. Mereka yang tidak kuat, akan menuju ke wilayah selatan," papar Frode Sand, traveler asal desa kecil Bleik di Nordland, bagian utara Norwegia.
Pendapat yang sama diutarakan Bjorn Smestad. Sama-sama tinggal di kawasan utara Norwegia, dia mengungkapkan kalau orang-orang akan lebih sering mengantuk di musim dingin. Masa-masa matahari tak akan terlihat selama 24 jam.
"Sebagian orang malah bisa depresi," katanya.
Bagai air dan minyak, musim panas di Norwegia juga punya cerita sendiri. Sai Deepak Bhimaraju, pelajar asal India yang sedang magang di Kota Trondheim pernah merasakan musim panas di sana. Apa katanya?
"Jam biologis berubah, tapi rasanya sinar matahari memberikan Anda banyak energi. Lampu pun tidak pernah menyala," tuturnya.
Wilfred Hildonen asal Finnmark, merasa musim panas di Norwegia adalah waktu yang sangat menyenangkan. Sebab, saat itulah terdapat waktu lebih banyak untuk bersosialisasi kepada tetangga.
"Saya melihat banyak anak-anak yang keluar untuk bermain. Bahkan, sampai pukul 02.00 sampai 03.00 dinihari," ucapnya.
Tentu, ada kelebihan dan kekurangan di antara kedua musim tersebut. Namun kalau boleh memilih, sebenarnya traveler lebih baik datang ke negara-negara di kawasan Bumi bagian utara seperti Norwegia pada musim dingin. Mengapa, karena ada Aurora yaitu fenomena cahaya yang cantik di langit!
"Langit terlihat berwarna-warni, seperti hijau, ungu dan merah," kata Pendey, traveler lainnya yang begitu takjub dengan Aurora.
____________________________________________________________________
Cari informasi tour dari Medan ke Singapore, Malaysia, Kuala Lumpur, Malacca, Redang, Ipoh, Langkawi, Thailand, Bangkok, Pattaya, Had Yai, Phuket, Krabi, Hongkong, Shenzhen, Macau, Guangzhou, Zhuhai, Zhang Jia Jie, Guilin, Lipu, Yangzhuo, Beijing, Shanghai, Hangzhou, Suzhou, Wuxi, Nanjing, Taiwan, Taipei, Hualian, Taitung, Kaohsiung, Chiayi, Taichung, Jepang, Tokyo, Kyoto, Sapporo, Narita, Mount Fuji, dan destinasi lain?
Kunjungi www.amwtour.com atau hubungi :
AMW Tour
Jl. Veteran No. 72A/ 126
Telp. 061 4522667
email : info@amwtour.com
Komentar
Posting Komentar