Menpar Ingin Belitung Jadi Maladewa Versi Indonesia

Keindahan 'Bumi Laskar Pelangi' Belitung sudah tidak disangsikan lagi. Seiring visi wisata bahari, Menpar ingin membangun dan menjadikan Belitung sebagai Maladewa-nya Indonesia.

Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam kunjungan kerja ke Belitung mendapat kesempatan menjadi pembicara utama dalam dialog pembangunan yang digelar oleh Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA-ITB) 2015. Dalam pidatonya, Arief berharap agar Belitung sebagai salah satu destinasi wisata Indonesia dapat menjadi 'The Next Maladewa'.

Di Indonesia banyak sekali tempat-tempat seperti Maladewa, Belitung salah satunya, memiliki potensi yang luar biasa," ujar Arief di hadapan ratusan alumni ITB di Balroom Tanjung Samping Hotel Aston, Belitung, Sabtu (14/3/2015).

Dialog pembangunan Rakernas IA-ITB 2015 ini mengangkat tema mendorong aksesibilitas wilayah dan akseptabilitas masyarakat daerah sebagai mesin pertumbuhan indonesia.

Kabupaten Belitung yang dewasa ini mulai dikenal dengan keindahan alam dan pantainya, berhasil menggaet jutaan wisatawan domestik dan mancanegara setiap tahunnya.

"Belitung ini, untuk wisatawan domestik setiap tahunnya bisa 2 juta, pertumbuhan wisatawan internasional juga semakin besar, jadi potensi wisatanya juga tak kalah dari Malaysia dan Singapura," kata Arief.

Selain Arief, turut hadir Menko Maritim Dwisuryo Indroyono Soesilo sebagai keynote speaker, Menhub Ignasius Jonan sebagai honoured guest speaker, Gubernur Provinsi Bangka Belitung, Rustam Effendi, anggota DPD RI Daerah Bangka Belitung, Tellie Gozelie‎, serta novelis asal Belitung, Andrea Hirata.

Dalam pemaparannya, Arief juga menjelaskan potensi serta kekurangan yang saat ini masih ditemui di kabupaten Belitung. Walaupun memiliki potensi wisata yang besar, namun akses masih menjadi salah satu kendala.

‎"Saya bisa attract dengan mudah investor yang datang ke sini, yang penting Belitung memiliki akses. Pertama bandara, orang itu purchasing powernya tinggi, Singapura, Malaysia bahkan China sudah datang ke sini. Kalau nanti bisa menjadi bandara internasional, maka 200 ribu akan menjadi angka yang sangat mudah," kata Arief.

Wisata bahari seperti meningkatkan potensi pelabuhan juga akan dilakukan. "Seperti kapal pesiar, kapal layar, nanti kita akan meresmikan yang untuk kapal layar, namanya Marina di tempatnya Pak Basuri (Tjahaja Purnama, Bupati Belitung Timur)," sambungnya.

"Lalu energi, sekarang ada beberapa hotel yang tidak operasional di sini, ada 4 hotel yang tidak operasional. Jangan sampai setelah rakernas ITB (hotelnya) tidak operasi lagi. Semoga Belitung jadi Maladewanya indonesia," tutup Arief diiringi tepuk tangan para peserta Rakernas.‎
Di akhir dialog, juga diserahkan secara simbolis peta wisata Belitung yang sekaligus memberikan jargon baru 'Belitung, Destinasi Wisata Bahari Unggulan', selain 'Bumi Laskar Pelangi' yang sudah dikenal luas masyarakat Indonesia.
____________________________________________________________________

Cari informasi tour dari Medan ke Singapore, Malaysia, Kuala Lumpur, Malacca, Redang, Ipoh, Langkawi, Thailand, Bangkok, Pattaya, Had Yai, Phuket, Krabi, Hongkong, Shenzhen, Macau, Guangzhou, Zhuhai, Zhang Jia Jie, Guilin, Lipu, Yangzhuo, Beijing, Shanghai, Hangzhou, Suzhou, Wuxi, Nanjing, Taiwan, Taipei, Hualian, Taitung, Kaohsiung, Chiayi, Taichung, Jepang, Tokyo, Kyoto, Sapporo, Narita, Mount Fuji, dan destinasi lain?

Kunjungi www.amwtour.com atau hubungi :

AMW Tour
Jl. Veteran No. 72A/ 126
Telp. 061 4522667
email : info@amwtour.com

Komentar