Bicara soal wisata di Indonesia, kamu boleh busung dada. Dari salah satu puncak tertinggi di dunia berlapis salju di Papua sampai api biru di Banyuwangi, berikut 5 hal yang bikin bangga jadi orang Indonesia!
Indonesia diberkahi bentang alam yang luar biasa indah dan budaya yang beragam banyaknya. Tak heran, ada sesuatu yang bisa ditemukan di Indonesia tapi tak bisa ditemukan di tempat lain. Atau, di tempat lain juga ada tapi hanya sedikit jumlahnya.
Disusun detikTravel yang informasinya didapat dari situs resmi pariwisata Indonesia, Senin (11/5/2015) berikut 5 destinasi wisata yang jadi kebanggaan Indonesia. Serta, harus kamu datangi setidaknya sekali dalam seumur hidup:
1. Candi Borobudur di Magelang
Inilah candi Buddha terbesar di dunia, yakni Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah. Bayangkan, 2 juta balok batu vulkanik, dipahat sedemikian rupa sehingga saling mengunci satu dengan yang lain. Luasnya 123x123 meter persegi dengan 504 patung Buddha, 72 stupa terawang dan 1 stupa induk. Bahkan, Candi Borobudur memiliki 2672 panel relief yang apabila disusun berjajar maka panjangnya mencapai 6 km.
Dari relief-relief itu, tersimpan penjabaran tentang kehidupan manusia yang dibagi dalam 4 kelompok dalam ajaran Buddha. Ada Karmawibhanga, Jatakamala, Awadana, Gandawyuha dan Bhadracar. Itu semua menggambarkan riwayat sang Buddha dan suatu kehidupan masyarakat.
Bicara soal sejarah, Candi Borobudur dibangun pada masa Raja Samaratungga dari Wangsa Syailendra pada tahun 824. Alias, pada pertengahan abad ke-9 hingga awal abad ke-11. Kalau dibandingkan, Candi Borobudur dibangun 300 tahun sebelum Angkor Wat di Kamboja dan 400 tahun sebelum katedral-katedral agung di Eropa.
Pihak UNESCO dari PBB pun sudah menasbihkan Candi Borobudur sebagai World Heritage atau Situs Warisan Dunia. Bentuknya yang besar dan teridir dari 10 tingkat, membuat siapa saja akan jatuh cinta dengan candi ini. Buktinya, bos Facebook, Mark Zuckerberg sudah datang dan jatuh cinta saat datang ke sana akhir tahun lalu.
2. Api Biru di Kawah Ijen, Banyuwangi
Bergeser sedikit ke Jawa Timur, kamu bisa mampir ke Banyuwangi. Kabupaten yang sedang naik daun soal pariwisatanya ini, memiliki fenomena alam yang hanya ada dua di dunia. Ini dia api biru yang hanya ada di sana dan di Islandia, Eropa!
Fenomena api biru bisa dilihat saat malam hari. Tepatnya pada memasuki dinihari, kamu akan dibuat takjub dengan api yang terlihat biru. Apinya keluar dari celah bebatuan di dasar kawah. Indah, indah sekali.
Fenomena ini ternyata sudah diketahui turis sejak tahun 1999-an. Kala itu, adalah seorang reporter Prancis bernama Nicolas Hulu. Dia terbang ke atas puncak Gunung Ijen terlebih dulu (setinggi 2.443 mdpl). Dia pun bermalam di sekitar kawah untuk melihat api biru dari dekat. Dan kini, ratusan turis datang ke Kawah Ijen setiap tahunnya untuk melihat pemandangan yang sama.
Kalau ditelaah, api biru sebenarnya bukanlah api. Itu adalah gas belerang yang keluar dari celah bebatuan belerang yang terkena oksigen. Wush... Jadilah berbentuk seperti api dan bentuknya biru.
Tapi toh, sebutan blue fire atau api biru sudah terlanjut melekat di benak turis dan tak menjadi persoalan. Sungguh, kamu benar-benar harus melihatnya dari dekat agar tahu bagaimana keindahannya.
Indonesia diberkahi bentang alam yang luar biasa indah dan budaya yang beragam banyaknya. Tak heran, ada sesuatu yang bisa ditemukan di Indonesia tapi tak bisa ditemukan di tempat lain. Atau, di tempat lain juga ada tapi hanya sedikit jumlahnya.
Disusun detikTravel yang informasinya didapat dari situs resmi pariwisata Indonesia, Senin (11/5/2015) berikut 5 destinasi wisata yang jadi kebanggaan Indonesia. Serta, harus kamu datangi setidaknya sekali dalam seumur hidup:
1. Candi Borobudur di Magelang
Inilah candi Buddha terbesar di dunia, yakni Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah. Bayangkan, 2 juta balok batu vulkanik, dipahat sedemikian rupa sehingga saling mengunci satu dengan yang lain. Luasnya 123x123 meter persegi dengan 504 patung Buddha, 72 stupa terawang dan 1 stupa induk. Bahkan, Candi Borobudur memiliki 2672 panel relief yang apabila disusun berjajar maka panjangnya mencapai 6 km.
Dari relief-relief itu, tersimpan penjabaran tentang kehidupan manusia yang dibagi dalam 4 kelompok dalam ajaran Buddha. Ada Karmawibhanga, Jatakamala, Awadana, Gandawyuha dan Bhadracar. Itu semua menggambarkan riwayat sang Buddha dan suatu kehidupan masyarakat.
Bicara soal sejarah, Candi Borobudur dibangun pada masa Raja Samaratungga dari Wangsa Syailendra pada tahun 824. Alias, pada pertengahan abad ke-9 hingga awal abad ke-11. Kalau dibandingkan, Candi Borobudur dibangun 300 tahun sebelum Angkor Wat di Kamboja dan 400 tahun sebelum katedral-katedral agung di Eropa.
Pihak UNESCO dari PBB pun sudah menasbihkan Candi Borobudur sebagai World Heritage atau Situs Warisan Dunia. Bentuknya yang besar dan teridir dari 10 tingkat, membuat siapa saja akan jatuh cinta dengan candi ini. Buktinya, bos Facebook, Mark Zuckerberg sudah datang dan jatuh cinta saat datang ke sana akhir tahun lalu.
2. Api Biru di Kawah Ijen, Banyuwangi
Bergeser sedikit ke Jawa Timur, kamu bisa mampir ke Banyuwangi. Kabupaten yang sedang naik daun soal pariwisatanya ini, memiliki fenomena alam yang hanya ada dua di dunia. Ini dia api biru yang hanya ada di sana dan di Islandia, Eropa!
Fenomena api biru bisa dilihat saat malam hari. Tepatnya pada memasuki dinihari, kamu akan dibuat takjub dengan api yang terlihat biru. Apinya keluar dari celah bebatuan di dasar kawah. Indah, indah sekali.
Fenomena ini ternyata sudah diketahui turis sejak tahun 1999-an. Kala itu, adalah seorang reporter Prancis bernama Nicolas Hulu. Dia terbang ke atas puncak Gunung Ijen terlebih dulu (setinggi 2.443 mdpl). Dia pun bermalam di sekitar kawah untuk melihat api biru dari dekat. Dan kini, ratusan turis datang ke Kawah Ijen setiap tahunnya untuk melihat pemandangan yang sama.
Kalau ditelaah, api biru sebenarnya bukanlah api. Itu adalah gas belerang yang keluar dari celah bebatuan belerang yang terkena oksigen. Wush... Jadilah berbentuk seperti api dan bentuknya biru.
Tapi toh, sebutan blue fire atau api biru sudah terlanjut melekat di benak turis dan tak menjadi persoalan. Sungguh, kamu benar-benar harus melihatnya dari dekat agar tahu bagaimana keindahannya.
Tak melulu soal alam, Indonesia pun memiliki satwa yang beraneka ragam dan unik. Salah satunya yang hanya ada dua di dunia, adalah ubur-ubur tak menyengat di Danau Kakaban, satu lagi di Palau yang berada di Samudera Pasifik.
Danau Kakaban berlokasi di Pulau kakaban, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Pulau Kakaban sendiri merupakan salah satu dari total 31 pulau yang tergabung dalam Kepulauan Derawan. Pasti kamu tahu tentang Derawan, yang disebut-sebut sebagai surga bawah laut di Kalimantan.
Kembali ke ubut-ubur tak menyengat, terdapat empat jenis ubur-ubur di Danau Kakaban. Keempatnya yakni ubur-ubur bulan, ubur-ubur totol, ubur-ubur kotak, dan ubur-ubur terbalik.
Yang disebut terakhir adalah yang paling unik karena ubur-ubur ini berada di dasar danau dengan tentakel menghadap ke atas. Suatu hal yang aneh, karena biasanya ubur-ubur berada di atas dengan tentakel menghadap ke bawah. Unik bukan?
Danau Kakaban pun terlihat cantik. Danau ini terbentuk akibat karang yang naik di atas permukaan laut dengan ketinggian hingga 50 meter. Kemudian, karang ini membuat sejumlah air terperangkap, dan terbentuklah danau. Airnya tentu air payau.
Kamu bisa berenang langsung di danaunya sambil bermain-main dengan ubur-ubur yang tak menyengat. Mereka terlihat menggemaskan, saat berenang-renang di sekitar kita. Ingat, dilarang langsung terjun ke danaunya karena bisa melukai ubur-ubur tersebut. Kamu harus turun pelan-pelan lewat tangga yang sudah disediakan.
4. Takabonerate, Sulawesi Selatan
Siapa yang tidak tahu Maladewa? Silakan ketik di internet, maka kamu bisa melihat betapa indahnya atol alias gugusan karang di sana yang ada di bawah air dan terlihat jelas dari atas ketinggian. Jangan salah, pemandangan itu juga ada di Sulawesi Selatan lho!
Tepatnya, bisa kamu lihat di Taman Nasional Takabonerate, Sulawesi Selatan. Takabonerate memiliki 18 pulau, yang mana hanya 7 saja yang berpenghuni. Kalau dilihat dari udara, pulau-pulaunya pun memiliki atol yang sangat indah.
Bahkan, keindahan atol di Takabonerate disebut-sebut sebagai terindah ketiga di dunia. Masih di bawah Maladewa di Samudera Hindia dan Kepulauan Marshall di Samudera Pasifik. Buktikan sendiri saat naik pesawat dan hendak melintas di atas Makassar. Kamu bisa melongok ke jendela untuk melihat atolnya. Atau, coba saja bawa drone ke sana untuk melihatnya dari ketinggian.
5. Puncak Carstensz, Papua
Provinsi paling timur Indonesia, Papua belum sepamor Lombok apalagi Bali. Lokasinya yang harus berjam-jam naik pesawat dan sulitnya mendapat informasi, membuat traveler atau kamu mungkin salah satunya mengurungkan diri datang ke sana. Tapi seperti apa kata musisi Edo Kondoligit tentang Papua, "Tanah Papua tanah yang kaya, surga kecil jatuh ke Bumi".
Itu bisa dibuktikan dengan Puncak Carstensz di rangkaian Pegunungan Sudirman yang membelah bagian tengah Papua. Inilah salah satu puncak tertinggi di dunia yang mendapat predikat Seven Summit alias satu dari tujuh atap dunia. Berdiri di atas puncaknya adalah mimpi para pendaki dunia!
Puncak Carstensz memiliki ketinggian 4.884 mdpl yang juga menjadikannya titik puncak tertinggi di Nusantara. Ketinggiannya, sudah mencapai setengah dari Puncak Everest di Nepal, puncak paling tinggi di dunia. Karena ketinggiannya pula, Puncak Carstensz diselimuti salju abadi. Satu-satunya tempat bersalju di Indonesia. Wow!
Namun, mendaki menuju Puncak Carstensz tidaklah mudah. Puncak Carstensz tidak bisa dibandingkan dengan puncak gunung-gunung lainnya di Indonesia. Dikarenakan, adanya angin kencang, badai salju dan juga hujan es. Pendakian ke Puncak Carstensz pun bisa memakan waktu sampai 12 hari lamanya!
Puncak Carstensz berada di Pegunungan Jayawijaya yang mencakupi 3 kabupaten, yakni Puncak Jaya, Intan Jaya dan Mimika. Cara untuk menuju ke Puncak Carstensz adalah dari Jakarta Anda bisa naik pesawat menuju Timika atau Nabire.
Lalu, dilanjutkan naik pesawat perintis yang hanya berkapasitas 12 kursi menuju Sugapa di Intan Jaya. Dari sana, perjalanan dilanjutkan 8 jam ke Desa Ugimba dan perjalanan menuju Puncak Carstensz bisa sampai 4 hari paling cepat. Sudah siap melihat salju?
____________________________________________________________________
Cari informasi tour dari Medan ke Singapore, Malaysia, Kuala Lumpur, Malacca, Redang, Ipoh, Langkawi, Thailand, Bangkok, Pattaya, Had Yai, Phuket, Krabi, Hongkong, Shenzhen, Macau, Guangzhou, Zhuhai, Zhang Jia Jie, Guilin, Lipu, Yangzhuo, Beijing, Shanghai, Hangzhou, Suzhou, Wuxi, Nanjing, Taiwan, Taipei, Hualian, Taitung, Kaohsiung, Chiayi, Taichung, Jepang, Tokyo, Kyoto, Sapporo, Narita, Mount Fuji, dan destinasi lain?
Kunjungi www.amwtour.com atau hubungi :
AMW Tour
Jl. Veteran No. 72A/ 126
Telp. 061 4522667
email : info@amwtour.com
Cari informasi tour dari Medan ke Singapore, Malaysia, Kuala Lumpur, Malacca, Redang, Ipoh, Langkawi, Thailand, Bangkok, Pattaya, Had Yai, Phuket, Krabi, Hongkong, Shenzhen, Macau, Guangzhou, Zhuhai, Zhang Jia Jie, Guilin, Lipu, Yangzhuo, Beijing, Shanghai, Hangzhou, Suzhou, Wuxi, Nanjing, Taiwan, Taipei, Hualian, Taitung, Kaohsiung, Chiayi, Taichung, Jepang, Tokyo, Kyoto, Sapporo, Narita, Mount Fuji, dan destinasi lain?
Kunjungi www.amwtour.com atau hubungi :
AMW Tour
Jl. Veteran No. 72A/ 126
Telp. 061 4522667
email : info@amwtour.com
Komentar
Posting Komentar