Gembok Cinta yang Masih Tersisa di Paris

Tradisi gembok cinta di Kota Paris, Prancis, sudah mulai dilarang karena membebani jembatan bersejarah. Namun, wisatawan masih bisa melihat gembok cinta di Jembatan Pont des Invalides di atas Sungai Seine.

Ribuan gembok perlambang ikatan cinta ini masih dikaitkan ke dinding-dinding Jembatan Pont des Invalides. Jembatan ini lebih banyak memancing wisatawan untuk mampir dan mengabadikan momen. Sejajar dengan jembatan ini, terdapat jembatan-jembatan lain yang sudah disterilkan dari gembok.

Imbasnya, tentu saja jembatan itu tak ubahnya jembatan biasa, tak memiliki daya tarik lebih dibanding Pont des Invalides. Saat detikTravel berada di sana pada Minggu (14/5/2015) sore, Jembatan Pont des Invalides dikerumuni sejumlah traveler. Mayoritas adalah pasangan yang memang memasang gembok atau sebatas memegang dan melihat-lihat.

Dalam beberapa menit sekali, melintas kapal yang menyusuri Sungai Sein. Perairan yang bersih dan taman di kiri kanan sungai yang rapi, menjadi perpaduan pemandangan yang cukup indah untuk dilihat di antara gembok-gembok di jembatan Pont de Invalides.

Tradisi memasang gembok yang sudah dipahat nama seseorang dengan pasangannya, sudah dimulai sejak lama. Setelah gembok dipasang, kuncinya dibuang ke Sungai Seine. Tradisi ini tak muncul dengan sendirinya melainkan ada kisah yang menjadi latarnya.

Alkisah sebelum Perang Dunia I, seorang gadis bernama Nada saling jatuh cinta pada pemuda bernama Relja. Setelah PD I meletus, Relja harus berperang di Yunani, jatuh cinta dengan gadis Yunani dan tak kembali. Hati Nada pun hancur hingga meninggal dunia. Sejak itu, memasang gembok cinta menjadi semacam tradisi.

Kisah cinta di atas adalah kisah legenda cinta dari Serbia yang dikisahkan pada masa Perang Dunia I. Karena tak ingin seperti Nada yang malang ditinggal kekasih, gadis-gadis Vrnjacka Banja -kota di Serbia- yang ingin melindungi kisah cinta mereka harus menuliskan namanya dan sang kekasih di suatu gembok.

Kemudian, gembok itu dicantolkan dan dikunci ke Jembatan Most Ljubavi alias Jembatan Cinta tempat yang disebut-sebut sebagai lokasi Nada dan Relja biasa bertemu. Setelah dicantolkan di jembatan, kuncinya dilemparkan ke sungai, dengan demikian tak bisa ditemukan lagi oleh yang lain.

Akan tetapi tradisi itu kini terancam punah sepenuhnya. Pihak berwenang Kota Paris, Prancis mulai membongkar ratusan ribu gembok simbol cinta yang ditempatkan oleh para wisatawan di pagar jembatan di atas Sungai Seine mulai Senin 1 Juni 2015 kemarin.

Sebagai gantinya, mereka akan mengganti seluruh pagar jembatan yang semula terbuat dari besi berlubang menjadi semacam lembaran plastik kaca, sehingga wisatawan tidak dapat menempatkan gembok. Hal ini dilakukan untuk mencegah jembatan bersejarah itu runtuh karena dibebani ribuan gembok tersebut yang beratnya mencapai lima puluh ton.

____________________________________________________________________

Cari informasi tour dari Medan ke Singapore, Malaysia, Kuala Lumpur, Malacca, Redang, Ipoh, Langkawi, Thailand, Bangkok, Pattaya, Had Yai, Phuket, Krabi, Hongkong, Shenzhen, Macau, Guangzhou, Zhuhai, Zhang Jia Jie, Guilin, Lipu, Yangzhuo, Beijing, Shanghai, Hangzhou, Suzhou, Wuxi, Nanjing, Taiwan, Taipei, Hualian, Taitung, Kaohsiung, Chiayi, Taichung, Jepang, Tokyo, Kyoto, Sapporo, Narita, Mount Fuji, dan destinasi lain?

Kunjungi www.amwtour.com atau hubungi :

AMW Tour
Jl. Veteran No. 72A/ 126
Telp. 061 4522667
email : info@amwtour.com

Komentar