Kota Florence di Italia terkenal sebagai gudangnya benda seni dan barang bersejarah. Namun semakin banyaknya kejadian perusakan benda seni oleh turis, pemerintah setempat memberikan sanksi te
gas berupa penjara hingga 15 tahun.
Keputusan tegas itu pun diberitakan oleh media The Local, Daily Mail, dan UK News. Dikumpulkan detikTravel dari berbagai sumber, Jumat (5/6/2015) media UK News memberitakan jika keputusan itu diambil setelah ditemukan perusakan pada salah satu patung bersejarah di Florence, Italia.
Adapun yang menjadi korban perusakan adalah sebuah patung yang menceritakan kisah pemerkosaan Polyxena, karya seniman kenamaan Pio Fedi. Saat itu, patung berumur 150 tahun tengah ditampilkan di galeri kenamaan Loggia de Lanzi.
Pemerintah setempat mengatakan, jari tangan kiri patung tersebut patah pada hari Senin (1/6). Namun pihak pemerintah baru mengetahui perusakan tersebut pada hari Selasa (2/6), seperti diberitakan media The Local.
Ternyata perusakan patung itu pun juga bukan kali pertama terjadi. Patung tersebut diketahui telah mengalami vandalisme sebanyak tiga kali, semenjak tahun 2012. Walikota Florence yang bernama Dario Nardella menegaskan, jika para perusak bisa kena sanksi berupa kurungan penjara hingga 15 tahun, seperti diberitakan Daily Mail.
"Merusak benda seni merupakan salah satu aksi mengerikan dan pengecut," tulis Dario di laman Facebook pribadinya.
Selain di Florence, perusakan patung juga pernah menimpa Patung Hercules di Cremona, Italia. Klik di sini untuk berita lengkapnya.
____________________________________________________________________
Cari informasi tour dari Medan ke Singapore, Malaysia, Kuala Lumpur, Malacca, Redang, Ipoh, Langkawi, Thailand, Bangkok, Pattaya, Had Yai, Phuket, Krabi, Hongkong, Shenzhen, Macau, Guangzhou, Zhuhai, Zhang Jia Jie, Guilin, Lipu, Yangzhuo, Beijing, Shanghai, Hangzhou, Suzhou, Wuxi, Nanjing, Taiwan, Taipei, Hualian, Taitung, Kaohsiung, Chiayi, Taichung, Jepang, Tokyo, Kyoto, Sapporo, Narita, Mount Fuji, dan destinasi lain?
Kunjungi www.amwtour.com atau hubungi :
AMW Tour
Jl. Veteran No. 72A/ 126
Telp. 061 4522667
email : info@amwtour.com
gas berupa penjara hingga 15 tahun.
Keputusan tegas itu pun diberitakan oleh media The Local, Daily Mail, dan UK News. Dikumpulkan detikTravel dari berbagai sumber, Jumat (5/6/2015) media UK News memberitakan jika keputusan itu diambil setelah ditemukan perusakan pada salah satu patung bersejarah di Florence, Italia.
Adapun yang menjadi korban perusakan adalah sebuah patung yang menceritakan kisah pemerkosaan Polyxena, karya seniman kenamaan Pio Fedi. Saat itu, patung berumur 150 tahun tengah ditampilkan di galeri kenamaan Loggia de Lanzi.
Pemerintah setempat mengatakan, jari tangan kiri patung tersebut patah pada hari Senin (1/6). Namun pihak pemerintah baru mengetahui perusakan tersebut pada hari Selasa (2/6), seperti diberitakan media The Local.
Ternyata perusakan patung itu pun juga bukan kali pertama terjadi. Patung tersebut diketahui telah mengalami vandalisme sebanyak tiga kali, semenjak tahun 2012. Walikota Florence yang bernama Dario Nardella menegaskan, jika para perusak bisa kena sanksi berupa kurungan penjara hingga 15 tahun, seperti diberitakan Daily Mail.
"Merusak benda seni merupakan salah satu aksi mengerikan dan pengecut," tulis Dario di laman Facebook pribadinya.
Selain di Florence, perusakan patung juga pernah menimpa Patung Hercules di Cremona, Italia. Klik di sini untuk berita lengkapnya.
____________________________________________________________________
Cari informasi tour dari Medan ke Singapore, Malaysia, Kuala Lumpur, Malacca, Redang, Ipoh, Langkawi, Thailand, Bangkok, Pattaya, Had Yai, Phuket, Krabi, Hongkong, Shenzhen, Macau, Guangzhou, Zhuhai, Zhang Jia Jie, Guilin, Lipu, Yangzhuo, Beijing, Shanghai, Hangzhou, Suzhou, Wuxi, Nanjing, Taiwan, Taipei, Hualian, Taitung, Kaohsiung, Chiayi, Taichung, Jepang, Tokyo, Kyoto, Sapporo, Narita, Mount Fuji, dan destinasi lain?
Kunjungi www.amwtour.com atau hubungi :
AMW Tour
Jl. Veteran No. 72A/ 126
Telp. 061 4522667
email : info@amwtour.com
Komentar
Posting Komentar