Liburan ke Kota Perth di Australia bisa menjadi pilihan bagi traveler yang menyukai ketenangan. Selain bersih, suasana di Perth juga begitu tenang dan bersahaja. Cocok untuk liburan.
Mendapat kesempatan berlibur di Perth selama seminggu tidak akan saya sia-siakan begitu saja. Hanya menempuh penerbangan selama empat jam dari Kuala Lumpur, akhirnya saya tiba di kota yang berada di Western Australia tersebut.
Saya tiba di Perth pukul 05.30 waktu setempat dengan kondisi fisik yang cukup lelah setelah transit lama di Malaysia. Dari Perth International Airport, saya diajak sarapan pagi oleh teman saya yang asli orang Australia ke The Kiosk, sebuah cafe yang terletak di dekat pantai Floreat sembari.
Meskipun capek, tapi rasa excited karena merasakan udara sejuk pantai dan menikmati pemandangan yang indah mengalahkan capek yang saya rasakan. Segelas kopi dan sebuah biskuit berukuran besar terasa nikmat sekali buat saya.
Setelah mengisi perut, tentunya saya sudah tidak sabar untuk mengambil gambar pemandangan pantai yang ada di depan saya. Pantainya sangat bersih dan indah. Air lautnya berwarna biru dan sama sekali tidak ada sampah sedikit pun. Berbeda sekali dengan pantai Kuta di Bali yang kebersihannya kurang terjaga.
Di sekitar pantai saya melihat beberapa orang Aussie yang berolahraga. Ada yang jogging dan bersepeda. Olahraga merupakan salah satu hal yang paling penting bagi orang-orang Aussie, kebiasaan yang wajib kita contoh.
Setelah menikmati Floreat city beach , saya menuju ke apartemen tempat saya menginap selama di Perth. Namanya Mountway Holiday Apartment yang terletak di dekat King's Park Garden. Setelah beristirahat sebentar di apartemen, saya tidak sabar untuk berjalan kaki menjelajah King's Park Garden yang merupakan salah satu icon tempat wisata di Perth.
King's Park Garden adalah sebuah taman yang sangat luas. Banyak pepohonan dan rerumputan yang sangat terawat. Selain itu juga terdapat state war memorial untuk mengenang para pahlawan yang berjuang di medan perang. Suasananya sangat tenang sekali. Udaranya bersih dan sejuk.
Saya cukup terlena di sini dan betah duduk berlama-lama di bangku taman untuk melihat view kota Perth dari kejauhan. Beberapa orang yang ke taman ini ada yang jogging, sekedar jalan-jalan berkeliling atau makan di salah satu restoran yang cukup mewah bernama Fraser's. Yang pasti lokasinya juga bagus sekali untuk foto prewedding atau malah acara pernikahan.
Keesokan harinya saya diajak berkunjung ke Fremantle. Fremantle merupakan wilayah pelabuhan di kota Perth yang memiliki pasar modern. Di wilayah ini banyak sekali kafe dan restoran yang oke punya.
Wajib hukumnya untuk berkunjung ke Fremantle Market yang menjual berbagai souvenir yang sangat cocok untuk oleh-oleh dengan harga yang lebih murah daripada di tempat lain. Di sini, naluri belanja saya muncul. Saya memborong pernak pernik yang kecil-kecil sampai souvenir seperti kaos, topi dan lain-lain.
Tapi saran saya selalu ingat untuk mengontrol nafsu belanja ya, apalagi kalau masih belum mengunjungi tempat-tempat yang lain. Suasana di Fremantle cukup ramai untuk ukuran Perth yang tetap saja kalah ramai kalau dibandingkan dengan suasana di Indonesia.
Keesokan harinya saya nekat berjalan cukup jauh sendirian untuk menjelajah kota Perth. Bersih dan tenang, kesan tersebut yang selalu saya ingat ketika berada di Perth. Lalu lintasnya lengang dan sangat tertib. Begitu juga dengan para pejalan kaki yang hendak menyeberang.
Tidak ada yang menerobos, menyempatkan diri sebisa mungkin untuk menyeberang tanpa memperhatikan keselamatan. Untuk pengendara mobil, jarang sekali ada yang membunyikan klakson dan sama sekali tidak terdengar suara ramai atau bising meskipun di jalan raya.
Anyway, tujuan saya kali ini adalah Perth Zoo dan Swan River. Pertama-tama saya menuju ke Perth Zoo. Setelah membayar tiket AUD 18 (Rp 180 ribu) per orang, saya mendapat akses masuk ke kebun binatang. Lagi -lagi suasananya bersih dan indah.
Saya bukan penggemar berat hewan, tapi ada dua jenis hewan yang saya ingin lihat secara langsung. Apalagi kalau bukan dua hewan khas Australia, kangguru dan koala. Saya pun langsung jepret sana jepret sini untuk mengabadikan gambar-gambar selama berada di kebun binatang.
Setelah cukup lama berkeliling di Perth Zoo, saya menuju ke Swan River untuk menyeberang di atasnya menggunakan kapal feri wisata. Suasana sore saat itu begitu tenang dan indah. Saya menikmati berada diatas Swan River ditemani angin yang sejuk menerpa.
Setelah beberapa menit, saya sampai di seberang dan langsung disambut oleh The Bell Tower yang berwarna hijau. Sampai disitu saya tidak tahu berada di mana, tapi saya nikmati saja. Beberapa saat kemudian saya mengetahui bahwa saya berada di kawasan Barrack Square.
Terdapat jalan raya yang besar dan gedung perkantoran yang sedikit sibuk karena mulai memasuki jam pulang kantor. Akhirnya petualangan hari itu saya selesaikan karena merasa cukup lelah dan segera beristirahat di apartemen.
Hari-hari terakhir saya di Perth saya habiskan dengan keluarga besar teman saya. Saya jadi lebih mengenal kebudayaan mereka yang terkadang suka menghabiskan waktu dengan mengadakan pesta barbeque di taman pada akhir pekan.
Selain itu saya juga menyempatkan untuk mengunjungi mall dan pusat perbelanjaan modern di Perth. Mall-mall di Indonesia juga tidak kalah modern dan megah kok. Untuk urusan kuliner, saya sebagai seorang muslim yang tidak boleh mengkonsumsi babi dan alkohol, cukup mudah menemukan makanan yang halal.
Lucunya, pada saat saya berada di food court di Raine Square, saya menemukan restoran Asia yang memasang label "100% halal" dan menyajikan masakan-masakan Asia. Ada juga nasi goreng dan nasi kuning, tapi tentu saja tidak seenak dan seorisinil di Indonesia, namun cukup mengobati kerinduan saya dengan masakan tanah air.
Selain itu juga terdapat restoran Timur Tengah yang tentu saja menyajikan makanan halal. Saya lihat pengunjungnya lumayan ramai, rupanya orang-orang Australia juga suka dengan masakan timur Tengah.
Secara keseluruhan saya sangat menikmati liburan saya di Perth yang tenang dan jauh dari hingar bingar. Saya menantikan kesempatan untuk bisa berkunjung ke sana lagi dan mendatangi tempat-tempat yang belum sempat saya singgahi seperti Rottnest Island dan lainnya.
____________________________________________________________________
Cari informasi tour dari Medan ke Singapore, Malaysia, Kuala Lumpur, Malacca, Redang, Ipoh, Langkawi, Thailand, Bangkok, Pattaya, Had Yai, Phuket, Krabi, Hongkong, Shenzhen, Macau, Guangzhou, Zhuhai, Zhang Jia Jie, Guilin, Lipu, Yangzhuo, Beijing, Shanghai, Hangzhou, Suzhou, Wuxi, Nanjing, Taiwan, Taipei, Hualian, Taitung, Kaohsiung, Chiayi, Taichung, Jepang, Tokyo, Kyoto, Sapporo, Narita, Mount Fuji, dan destinasi lain?
Kunjungi www.amwtour.com atau hubungi :
AMW Tour
Jl. Veteran No. 72A/ 126
Telp. 061 4522667
email : info@amwtour.com
Mendapat kesempatan berlibur di Perth selama seminggu tidak akan saya sia-siakan begitu saja. Hanya menempuh penerbangan selama empat jam dari Kuala Lumpur, akhirnya saya tiba di kota yang berada di Western Australia tersebut.
Saya tiba di Perth pukul 05.30 waktu setempat dengan kondisi fisik yang cukup lelah setelah transit lama di Malaysia. Dari Perth International Airport, saya diajak sarapan pagi oleh teman saya yang asli orang Australia ke The Kiosk, sebuah cafe yang terletak di dekat pantai Floreat sembari.
Meskipun capek, tapi rasa excited karena merasakan udara sejuk pantai dan menikmati pemandangan yang indah mengalahkan capek yang saya rasakan. Segelas kopi dan sebuah biskuit berukuran besar terasa nikmat sekali buat saya.
Setelah mengisi perut, tentunya saya sudah tidak sabar untuk mengambil gambar pemandangan pantai yang ada di depan saya. Pantainya sangat bersih dan indah. Air lautnya berwarna biru dan sama sekali tidak ada sampah sedikit pun. Berbeda sekali dengan pantai Kuta di Bali yang kebersihannya kurang terjaga.
Di sekitar pantai saya melihat beberapa orang Aussie yang berolahraga. Ada yang jogging dan bersepeda. Olahraga merupakan salah satu hal yang paling penting bagi orang-orang Aussie, kebiasaan yang wajib kita contoh.
Setelah menikmati Floreat city beach , saya menuju ke apartemen tempat saya menginap selama di Perth. Namanya Mountway Holiday Apartment yang terletak di dekat King's Park Garden. Setelah beristirahat sebentar di apartemen, saya tidak sabar untuk berjalan kaki menjelajah King's Park Garden yang merupakan salah satu icon tempat wisata di Perth.
King's Park Garden adalah sebuah taman yang sangat luas. Banyak pepohonan dan rerumputan yang sangat terawat. Selain itu juga terdapat state war memorial untuk mengenang para pahlawan yang berjuang di medan perang. Suasananya sangat tenang sekali. Udaranya bersih dan sejuk.
Saya cukup terlena di sini dan betah duduk berlama-lama di bangku taman untuk melihat view kota Perth dari kejauhan. Beberapa orang yang ke taman ini ada yang jogging, sekedar jalan-jalan berkeliling atau makan di salah satu restoran yang cukup mewah bernama Fraser's. Yang pasti lokasinya juga bagus sekali untuk foto prewedding atau malah acara pernikahan.
Keesokan harinya saya diajak berkunjung ke Fremantle. Fremantle merupakan wilayah pelabuhan di kota Perth yang memiliki pasar modern. Di wilayah ini banyak sekali kafe dan restoran yang oke punya.
Wajib hukumnya untuk berkunjung ke Fremantle Market yang menjual berbagai souvenir yang sangat cocok untuk oleh-oleh dengan harga yang lebih murah daripada di tempat lain. Di sini, naluri belanja saya muncul. Saya memborong pernak pernik yang kecil-kecil sampai souvenir seperti kaos, topi dan lain-lain.
Tapi saran saya selalu ingat untuk mengontrol nafsu belanja ya, apalagi kalau masih belum mengunjungi tempat-tempat yang lain. Suasana di Fremantle cukup ramai untuk ukuran Perth yang tetap saja kalah ramai kalau dibandingkan dengan suasana di Indonesia.
Keesokan harinya saya nekat berjalan cukup jauh sendirian untuk menjelajah kota Perth. Bersih dan tenang, kesan tersebut yang selalu saya ingat ketika berada di Perth. Lalu lintasnya lengang dan sangat tertib. Begitu juga dengan para pejalan kaki yang hendak menyeberang.
Tidak ada yang menerobos, menyempatkan diri sebisa mungkin untuk menyeberang tanpa memperhatikan keselamatan. Untuk pengendara mobil, jarang sekali ada yang membunyikan klakson dan sama sekali tidak terdengar suara ramai atau bising meskipun di jalan raya.
Anyway, tujuan saya kali ini adalah Perth Zoo dan Swan River. Pertama-tama saya menuju ke Perth Zoo. Setelah membayar tiket AUD 18 (Rp 180 ribu) per orang, saya mendapat akses masuk ke kebun binatang. Lagi -lagi suasananya bersih dan indah.
Saya bukan penggemar berat hewan, tapi ada dua jenis hewan yang saya ingin lihat secara langsung. Apalagi kalau bukan dua hewan khas Australia, kangguru dan koala. Saya pun langsung jepret sana jepret sini untuk mengabadikan gambar-gambar selama berada di kebun binatang.
Setelah cukup lama berkeliling di Perth Zoo, saya menuju ke Swan River untuk menyeberang di atasnya menggunakan kapal feri wisata. Suasana sore saat itu begitu tenang dan indah. Saya menikmati berada diatas Swan River ditemani angin yang sejuk menerpa.
Setelah beberapa menit, saya sampai di seberang dan langsung disambut oleh The Bell Tower yang berwarna hijau. Sampai disitu saya tidak tahu berada di mana, tapi saya nikmati saja. Beberapa saat kemudian saya mengetahui bahwa saya berada di kawasan Barrack Square.
Terdapat jalan raya yang besar dan gedung perkantoran yang sedikit sibuk karena mulai memasuki jam pulang kantor. Akhirnya petualangan hari itu saya selesaikan karena merasa cukup lelah dan segera beristirahat di apartemen.
Hari-hari terakhir saya di Perth saya habiskan dengan keluarga besar teman saya. Saya jadi lebih mengenal kebudayaan mereka yang terkadang suka menghabiskan waktu dengan mengadakan pesta barbeque di taman pada akhir pekan.
Selain itu saya juga menyempatkan untuk mengunjungi mall dan pusat perbelanjaan modern di Perth. Mall-mall di Indonesia juga tidak kalah modern dan megah kok. Untuk urusan kuliner, saya sebagai seorang muslim yang tidak boleh mengkonsumsi babi dan alkohol, cukup mudah menemukan makanan yang halal.
Lucunya, pada saat saya berada di food court di Raine Square, saya menemukan restoran Asia yang memasang label "100% halal" dan menyajikan masakan-masakan Asia. Ada juga nasi goreng dan nasi kuning, tapi tentu saja tidak seenak dan seorisinil di Indonesia, namun cukup mengobati kerinduan saya dengan masakan tanah air.
Selain itu juga terdapat restoran Timur Tengah yang tentu saja menyajikan makanan halal. Saya lihat pengunjungnya lumayan ramai, rupanya orang-orang Australia juga suka dengan masakan timur Tengah.
Secara keseluruhan saya sangat menikmati liburan saya di Perth yang tenang dan jauh dari hingar bingar. Saya menantikan kesempatan untuk bisa berkunjung ke sana lagi dan mendatangi tempat-tempat yang belum sempat saya singgahi seperti Rottnest Island dan lainnya.
____________________________________________________________________
Cari informasi tour dari Medan ke Singapore, Malaysia, Kuala Lumpur, Malacca, Redang, Ipoh, Langkawi, Thailand, Bangkok, Pattaya, Had Yai, Phuket, Krabi, Hongkong, Shenzhen, Macau, Guangzhou, Zhuhai, Zhang Jia Jie, Guilin, Lipu, Yangzhuo, Beijing, Shanghai, Hangzhou, Suzhou, Wuxi, Nanjing, Taiwan, Taipei, Hualian, Taitung, Kaohsiung, Chiayi, Taichung, Jepang, Tokyo, Kyoto, Sapporo, Narita, Mount Fuji, dan destinasi lain?
Kunjungi www.amwtour.com atau hubungi :
AMW Tour
Jl. Veteran No. 72A/ 126
Telp. 061 4522667
email : info@amwtour.com
Komentar
Posting Komentar