Begini Rasanya Naik Ayunan di Ujung Dunia

Naik ayunan di taman bermain sudah biasa. Yang tak biasa adalah naik ayunan dengan pemandangan seperti di ujung dunia. Berani mencoba? Datang saja ke Banos, Ekuador.

Masih dalam rangkaian perjalanan ransel saya menelusuri negara negara di Amerika Selatan. Waktu itu kira kira pertengahan bulan Juli 2014, bulan pertama perjalanan panjang saya.

Saya masih berada di Ekuador, tepatnya di ibukotanya yaitu Quito. Saya dan kawan kawan yang baru saya kenal dari salah satu Hostel di sana (Secret Garden Hostel, Quito) memulai perjalanan menuju pantai Barat Ekuador dan kemudian berencana untuk melanjutkan perjalanan menuju Selatan dan kemudian menyeberang menuju Peru.

Dalam perjalanan ke Barat, kami singgah di salah satu kota kecil bernama lengkap Banos de Agua Santa (Tempat permandian air suci – Ada sebuah sumber mata air yang dipercayai dapat menyembuhkan berbagai penyakit) yang terletak pada elevasi kurag lebih 1.800 meter di atas permukaan laut. Kota kecil ini juga merupakan salah satu kota terdekat dengan perbatasan hutan tropis Amazonia di bagian Ekuador, sehingga sering dijuluki Kota Pintu Gerbang Amazon.

Untuk mencapai kota ini, kami menumpang bus lokal selama kurang lebih 4-5 jam dari ibukota Quito dengan menelusuri jalur berliku. Kota Banos merupakan salah satu kota favorit saya di Amerika Selatan, kota kecil ini memiliki atmosfer yang tenang dan santai.

Juga, kota ini memiliki temperatur yang cukup dingin karena terletak di bagian utara kaki gunug berapi Tungurahua. Di Kota Banos, kita dapat melakukan berbagai macam kegiatan outdoor yang memacu adrenalin, mulai dari rafting, panjat tebing, panjat air terjun (Cascading), bungee jumping, bridge jumping, hingga bersepeda gunung.

Selain kegiatan kegiatan di atas, ada satu tempat yang tidak boleh dilewatkan kalau mengunjungi kota BaƱos di Ekuador. "Swing at the end of The World", atau ayunan di ujung dunia. Ayunan ini terdapat di atas bukit di dekat Banos. Tempat ini juga dikenal dengan nama Casa del Arbol atau Rumah Pohon dalam Bahasa Indonesia nya.

Di atas bukit yang menghadap langsung Gunung Berapi Tungurahua ini terdapat sebuah pohon yang di atasnya dibangun sebuah rumah kecil terbuat dari kayu. Di sanalah ayunan bisa kita temukan. Untuk mencapai Rumah Kayu ini, kita dapat menggunakan taksi, atau juga berjalan sedikit mendaki menuju bukit tersebut.

Untuk menaiki ayunan ini tidak dipungut biaya. Namun ada sebuah kotak sumbangan untuk pemeliharaan ayunan.

Di sana, kami berempat (Bersama Philip, John, dan Guido) juga menyempatkan diri untuk melakukan kegiatan rafting. Karena di antara kami berempat, belum pernah ada yang pernah melakukan kegiatan Rafting sebelumya. Kami memesan paket rafting ini melalui salah satu agen di Banos. Perjalanan di mulai di pagi hari dari Kota Banos dengan menumpang minibus menuju tempat yang sudah ditentukan, tepat di tepi sungai. Perjalanan ditempuh dalam waktu hampir 2 jam, kembali menelusuri jalan berliku.

Sesampainya di tepi sungai, kami menerima instruksi dari sang Instruktur tentang prosedur keselamatan dan cara mengendalikan perahu karet. Kami melakukan kegiatan Rafting ini selama kurang lebih 1 jam menelusuri sungai yang membelah hutan tropis. Pengalaman yang unik!
____________________________________________________________________

Cari informasi tour dari Medan ke Singapore, Malaysia, Kuala Lumpur, Malacca, Redang, Ipoh, Langkawi, Thailand, Bangkok, Pattaya, Had Yai, Phuket, Krabi, Hongkong, Shenzhen, Macau, Guangzhou, Zhuhai, Zhang Jia Jie, Guilin, Lipu, Yangzhuo, Beijing, Shanghai, Hangzhou, Suzhou, Wuxi, Nanjing, Taiwan, Taipei, Hualian, Taitung, Kaohsiung, Chiayi, Taichung, Jepang, Tokyo, Kyoto, Sapporo, Narita, Mount Fuji, dan destinasi lain?

Kunjungi www.amwtour.com atau hubungi :

AMW Tour
Jl. Veteran No. 72A/ 126
Telp. 061 4522667
email : info@amwtour.com

Komentar