Setidaknya sudah ada 2 tokoh digital dunia yang liburan ke Indonesia. Pertama adalah Mark Zuckerberg sang pendiri Facebook ke Candi Borobudur. Kedua yang paling baru, Sergey Brin sang pendiri Google ke 'surga' Raja Ampat.
Sore ini, Senin (28/12/2015) Serger Brin baru saja bertemu dengan Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya di Gedung Sapta Pesona, Jakarta. Disamping kabar Sergey yang akan menemui Menkominfo Rudiantara untuk membahas sejumlah program, pertemuannya dengan Menpar Arief Yahya adalah untuk membahas kerjasama di bidang kepariwisataan Indonesia.
Salah satu hal yang dibahas adalah mengenai Google Underwater Street View. Disampaikan Menpar Arief Yahya, ada 5 destinasi yang nantinya akan ada di Google Underwater Street View. Makin gencar untuk promosi pariwisata!
"Beliau janji tadi Raja Ampat akan dibuat Underwater Street View. Jadi ada top 5. Tahun depan top five-nya Raja Ampat, Labuan Bajo, Wakatobi, Bunaken. Nanti dipilih lagi satu," kata Arief.
Soal Raja Ampat, sebelum pertemuannya dengan Menpar Arief Yahya, Sergey memang sudah lebih dulu liburan ke sana. Apa katanya soal destinasi wisata bahari di Papua Barat itu?
"Raja Ampat itu punya alam bawah laut terindah yang pernah saya lihat. Satu kata untuk Raja Ampat, menakjubkan! Akan sangat bagus kalau keindahan underwater Indonesia bisa disebarluaskan, apalagi Raja Ampat. Sangat disayangkan itu tidak ada di Google Underwater Street View," papar Sergey.
Usut punya usut, Sergey memang menghabiskan liburan Natal tahun ini ke Raja Ampat. Dia menghabiskan waktu empat hari di sana dengan berbagai kegiatan seperti paddle boarding, hiking, bird watching. Bahkan dia mengaku, akan kembali lagi ke Indonesia untuk mendatangi destinasi lainnya.
"Saya mau kembali lagi ke sana. Banyak juga tempat lain di Indonesia yang ingin saya datangi di masa depan," tuturnya.
Mark Zuckerberg Sudah Lebih Dulu Promosikan Candi Borobudur
Di akhir tahun 2014 silam, pendiri sekaligus CEO Facebook Mark Zuckerberg, sudah lebih dulu mempromosikan pariwisata Indonesia khususnya Candi Bodrobudur di Magelang, Jawa Tengah. Tidak seperti Sergey yang bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata, Zuckerberg menggunakan media sosialnya sendiri.
Dalam catatan detikTravel, hari Minggu tanggal 12 Oktober 2014, Zuckerberg memposting dirinya sedang menyaksikan panorama sunrise Candi Borobudur di laman Facebooknya. Foto tersebut menampilkan Zuckerberg yang sedang duduk bersila sambil menatapi matahari terbit. Di depannya, ada banyak stupa yang membuat pemandangan menjadi tambah magis.
Postingan foto-foto Zuckerberg pun banjir 'Like' dan komentar. Tentu saja, komentar dari akun Facebook lainnya dari berbagai belahan dunia mengenai keindahan sunrise di Candi Borobudur.
"Great picture and place. Added to my bucket list!," ujar salah satu komentar dari akun Facebook bernama Filippo Catalano yang berasal dari Ohio, AS.
Apa yang dilakukan Zuckerberg tentu sudah menjadi 'promosi gratis' untuk pariwisata Indonesia. Jutaan pengguna akun Facebook lainnya di seluruh dunia mungkin penasaran untuk datang langsung ke Candi Buddha terbesar di dunia tersebut.
Kedua tokoh digital dunia itu begitu mengakui keindahan alam Indonesia. Sergey sudah membuktikannya dengan datang ke Raja Ampat, yang sebelumnya Zuckerberg sudah lebih dulu datang ke Candi Borobudur.
Yang harus jadi perhatian pemerintah, adalah bagaimana membenahi berbagai infrastruktur baik itu akses dan transportasi, hingga akomodasi, fasilitas dan pelayanan wisata. Indonesia sudah tidak diragukan lagi keindahannya, tapi jangan sampai malah membuat turis kecewa.
____________________________________________________________________
Cari informasi tour dari Medan ke Singapore, Malaysia, Kuala Lumpur, Malacca, Redang, Ipoh, Langkawi, Thailand, Bangkok, Pattaya, Had Yai, Phuket, Krabi, Hongkong, Shenzhen, Macau, Guangzhou, Zhuhai, Zhang Jia Jie, Guilin, Lipu, Yangzhuo, Beijing, Shanghai, Hangzhou, Suzhou, Wuxi, Nanjing, Taiwan, Taipei, Hualian, Taitung, Kaohsiung, Chiayi, Taichung, Jepang, Tokyo, Kyoto, Sapporo, Narita, Mount Fuji, dan destinasi lain?
Sore ini, Senin (28/12/2015) Serger Brin baru saja bertemu dengan Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya di Gedung Sapta Pesona, Jakarta. Disamping kabar Sergey yang akan menemui Menkominfo Rudiantara untuk membahas sejumlah program, pertemuannya dengan Menpar Arief Yahya adalah untuk membahas kerjasama di bidang kepariwisataan Indonesia.
Salah satu hal yang dibahas adalah mengenai Google Underwater Street View. Disampaikan Menpar Arief Yahya, ada 5 destinasi yang nantinya akan ada di Google Underwater Street View. Makin gencar untuk promosi pariwisata!
"Beliau janji tadi Raja Ampat akan dibuat Underwater Street View. Jadi ada top 5. Tahun depan top five-nya Raja Ampat, Labuan Bajo, Wakatobi, Bunaken. Nanti dipilih lagi satu," kata Arief.
Soal Raja Ampat, sebelum pertemuannya dengan Menpar Arief Yahya, Sergey memang sudah lebih dulu liburan ke sana. Apa katanya soal destinasi wisata bahari di Papua Barat itu?
"Raja Ampat itu punya alam bawah laut terindah yang pernah saya lihat. Satu kata untuk Raja Ampat, menakjubkan! Akan sangat bagus kalau keindahan underwater Indonesia bisa disebarluaskan, apalagi Raja Ampat. Sangat disayangkan itu tidak ada di Google Underwater Street View," papar Sergey.
Usut punya usut, Sergey memang menghabiskan liburan Natal tahun ini ke Raja Ampat. Dia menghabiskan waktu empat hari di sana dengan berbagai kegiatan seperti paddle boarding, hiking, bird watching. Bahkan dia mengaku, akan kembali lagi ke Indonesia untuk mendatangi destinasi lainnya.
"Saya mau kembali lagi ke sana. Banyak juga tempat lain di Indonesia yang ingin saya datangi di masa depan," tuturnya.
Mark Zuckerberg Sudah Lebih Dulu Promosikan Candi Borobudur
Di akhir tahun 2014 silam, pendiri sekaligus CEO Facebook Mark Zuckerberg, sudah lebih dulu mempromosikan pariwisata Indonesia khususnya Candi Bodrobudur di Magelang, Jawa Tengah. Tidak seperti Sergey yang bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata, Zuckerberg menggunakan media sosialnya sendiri.
Dalam catatan detikTravel, hari Minggu tanggal 12 Oktober 2014, Zuckerberg memposting dirinya sedang menyaksikan panorama sunrise Candi Borobudur di laman Facebooknya. Foto tersebut menampilkan Zuckerberg yang sedang duduk bersila sambil menatapi matahari terbit. Di depannya, ada banyak stupa yang membuat pemandangan menjadi tambah magis.
Postingan foto-foto Zuckerberg pun banjir 'Like' dan komentar. Tentu saja, komentar dari akun Facebook lainnya dari berbagai belahan dunia mengenai keindahan sunrise di Candi Borobudur.
"Great picture and place. Added to my bucket list!," ujar salah satu komentar dari akun Facebook bernama Filippo Catalano yang berasal dari Ohio, AS.
Apa yang dilakukan Zuckerberg tentu sudah menjadi 'promosi gratis' untuk pariwisata Indonesia. Jutaan pengguna akun Facebook lainnya di seluruh dunia mungkin penasaran untuk datang langsung ke Candi Buddha terbesar di dunia tersebut.
Kedua tokoh digital dunia itu begitu mengakui keindahan alam Indonesia. Sergey sudah membuktikannya dengan datang ke Raja Ampat, yang sebelumnya Zuckerberg sudah lebih dulu datang ke Candi Borobudur.
Yang harus jadi perhatian pemerintah, adalah bagaimana membenahi berbagai infrastruktur baik itu akses dan transportasi, hingga akomodasi, fasilitas dan pelayanan wisata. Indonesia sudah tidak diragukan lagi keindahannya, tapi jangan sampai malah membuat turis kecewa.
____________________________________________________________________
Cari informasi tour dari Medan ke Singapore, Malaysia, Kuala Lumpur, Malacca, Redang, Ipoh, Langkawi, Thailand, Bangkok, Pattaya, Had Yai, Phuket, Krabi, Hongkong, Shenzhen, Macau, Guangzhou, Zhuhai, Zhang Jia Jie, Guilin, Lipu, Yangzhuo, Beijing, Shanghai, Hangzhou, Suzhou, Wuxi, Nanjing, Taiwan, Taipei, Hualian, Taitung, Kaohsiung, Chiayi, Taichung, Jepang, Tokyo, Kyoto, Sapporo, Narita, Mount Fuji, dan destinasi lain?
Komentar
Posting Komentar