Serasa Jadi Burung Saat Berdiri di Atas Sydney Tower Eye

Jika Anda berkunjung ke Kota Sydney di New South Wales, Australia, rasanya kurang kalau tak mampir ke Sydney Tower Eye. Sydney Tower adalah 'gardu pandang' untuk menikmati setiap sisi keindahan kota pelabuhan itu dari atas ketinggian 268 meter.

detikTravel berkesempatan berkunjung ke Sydney Tower Eye di tengah Indonesia AirAsia Familiarization Trip to Sydney yang bekerjasama dengan Destination NSW. Saat itu, Sydney Tower cukup ramai dikunjungi wisatawan dari dalam dan luar negeri, kebetulan di Sydney sedang musim liburan sekolah.

Sedikit mengenai sejarah Sydney Tower Eye, tower tertinggi di Sydney ini terletak di New Westfield Shopping Centre. Sebenarnya jika berada di sekitar Sydney Harbour, Sydney Tower Eye terlihat gagah berdiri tegak, dari kejauhan mirip menara TVRI di Senayan di bagian ujungnya, tapi tentu saja bangunannya lebih mutakhir.

Sydney Tower Eye memiliki tinggi 309 meter, observation deck atau menara pengamatan dan skywalk berada pada ketinggian 268 meter. Sejauh ini SydneyToer Eye adalah bangunan tertinggi di Sydney. Ketinggian Sydney Tower Eye adalah dua kali ketinggian Sydney Harbour Bridge dan lebih dari empat kali lebih tinggi dari Opera House yang terletak di pesisir Sydney Harbour.

Sydney Tower Eye dibangun mulai tahun 1974 dan baru selesai 6 tahun kemudian. Ada 1.504 tangga untuk sampai puncak menara ini, pengunjung dapat naik melalui tangga setiap tahun selama digelar Sydney Tower Stair Challenge.

Sekadar informasi untuk dewasa berumur 16 tahun ke atas, tiket Sydney Tower dihargai 26.50 AUD (Rp 270.000) untuk beli di tempat dan 18.55 AUD (sekitar Rp 180.000) untuk beli online. Untuk anak-anak sedikit lebih murah yakni 17 AUD untuk beli di tempat dan 11.20 AUD untuk beli online. Ada juga paket yang lebih hemat jika anda mengunjungi sejumlah tempat wisata yang 'satu grup' seperti Madamme Tussauds, Aquarium Skylife, dan lainnya.


Setelah mengantongi tiket yang disiapkan petugas dari Destination NSW, kami pun memasuki gerbang, pertama-tama kami diminta berpose bersama (ternyata kami kemudian diminta membayar lagi untuk foto-foto ini).

Sebelum naik ke atas tower, kami diajak masuk ke ruangan bisokop 4 dimensi berukuran kecil, mungkin muat sekitar 50 orang-an. Kami tidak duduk, dalam posisi berdiri dan mengenakan kacamata 4 dimensi, kami disuguhi video pengenalan seputar Sydney Tower dan landmark lain di Kota Sydney. Video berdurasi sekitar 20 menit.

Setelah menonton film 4 dimensi dengan kacamata biru-merah, kami memasuki pemeriksaan ketat sebelum memasuki lift. Tak lama kemudian kami pun naik ke observation deck.

Tak sampai lima menit, lift yang membawa 10 orang rombongan pun sudah mencapai ketinggian 268 meter. Kami keluar dari lift dan sepanjang mata memandang adalah pemandangan Kota Sydney dari atas udara. Sama seperti para pengunjung lain, kami kemudian mengabadikan pemandangan kota Sydney dari atas observation deck dari ketinggian 268 meter.


Beberapa pengunjung juga tampak selfie dengan latar belakang Kota Sydney yang jauh di bawah sana. Sementara beberapa lainnya tampak mengamati kota Sydney dengan teleskop canggih yang disiapkan untuk mengamati kota Sydney dari ketinggan spektakuler tersebut.

Observation deck Sydney Tower Eye menawarkan pemandangan memukau kota Sydne dari atas udara. Jalan-jalan Kota Sydney terlihat sepi tak se-crowded Jakarta. Sydney harbour terlihat begitu indah, bagaimana perairan nan biru itu memasuki kota Sydney cukup dalam, banyak kapal wira-wiri memasuki Sydney harbour, melewati harbour bridge yang fenomenal.

Selain itu kita juga bisa melihat Sydney Opera House dari gardu pandang ini, ada juga pemandangan gedung-gedung bertingkat di Sydney, juga taman di pinggir pelabuhan Luna Park, kebun binatang Sydney Zoo, dan masih banyak lagi yang bisa dilihat langsung maupun menggunakan binokuler canggih yang disiapkan. Langit yang biru semakin menambah cantik suasana, meskipun tak lama kemudian mulai gelap karena akan turun hujan. 
____________________________________________________________________

Cari informasi tour dari Medan ke Singapore, Malaysia, Kuala Lumpur, Malacca, Redang, Ipoh, Langkawi, Thailand, Bangkok, Pattaya, Had Yai, Phuket, Krabi, Hongkong, Shenzhen, Macau, Guangzhou, Zhuhai, Zhang Jia Jie, Guilin, Lipu, Yangzhuo, Beijing, Shanghai, Hangzhou, Suzhou, Wuxi, Nanjing, Taiwan, Taipei, Hualian, Taitung, Kaohsiung, Chiayi, Taichung, Jepang, Tokyo, Kyoto, Sapporo, Narita, Mount Fuji, dan destinasi lain?


Komentar