Vandalisme objek wisata adalah tindakan yang tidak terpuji. Namun, sebuah kuil di Kyoto, Jepang memperbolehkan turis mencorat-coret dindingnya.
Kuil Tandenan atau yang populer dengan nama Rakugaki Tera di Kyoto, terbilang unik. Dilansir detikTravel dari situs Asosiasi Pariwisata Yawata City, Senin (15/2/2016) kuil tersebut malah membolehkan pengunjungnya untuk corat-coret di dindingnya.
Dari luar, tampilan Kuil Tandenan tidak ada bedanya dengan kuil lainnya di Jepang. Namun ketika pengunjung melihat tulisan yang ada di luar kuil, dapat ditemukan monumen batu dengan tulisan Jepang yang berarti kuil grafiti Tandenan.
Sejarahnya, keunikan itu merupakan bagian dari tradisi yang telah lama berlangsung di kuil tersebut. Dahulu kepala kuil tengah merenovasi ruangan Dewa Daikokuda yang ada di dalam Kuil Tandenan. Tapi tidak disangka, masyarakat sekitar datang dan membantu sang kepala kuil.
Sebagai balasan atas kebaikan masyarakat, kepala kuil pun memperbolehkan masyarakat sekitar untuk menuliskan keinginan mereka di tembok agar dijawab oleh Dewa Daikokuda. Sejak saat itu, tradisi tersebut dilanjutkan hingga kini.
Namun walau pengunjung diizinkan untuk mencoret dan menuliskan keinginannya di dinding, tetap ada aturan yang harus dipatuhi. Traveler hanya diizinkan untuk menuliskan keinginannya di dinding ruangan Dewa Daikokuda disertai dengan nama dan alamat.
Pengunjung pun hanya dibolehkan mencoret dinding menggunakan pulpen yang telah disediakan oleh pihak kuil. Selain itu traveler yang menuliskan keinginannya juga diharap memberikan donasi sebesar 300 Yen atau sekitar Rp 35 ribu.
Lalu untuk memenuhi aspirasi pengunjung yang ingin menulis keinginan, setiap tahunnya Kuil Tandenan mencat ulang tembok di Ruangan Dewa Daikokudo agar kembali polos. Fungsinya agar traveler bisa menuliskan keinginan di area yang sudah kembali bersih.
Perlu diingat kalau Kuil Tandenan hanya buka pada hari Sabtu dan Minggu saja, pada pukul 09:00-15:00 waktu setempat. Mungkin ada traveler yang ingin menuliskan keinginan di Kuil Tandenan Jepang.
____________________________________________________________________
Cari informasi tour dari Medan ke Singapore, Malaysia, Kuala Lumpur, Malacca, Redang, Ipoh, Langkawi, Thailand, Bangkok, Pattaya, Had Yai, Phuket, Krabi, Hongkong, Shenzhen, Macau, Guangzhou, Zhuhai, Zhang Jia Jie, Guilin, Lipu, Yangzhuo, Beijing, Shanghai, Hangzhou, Suzhou, Wuxi, Nanjing, Taiwan, Taipei, Hualian, Taitung, Kaohsiung, Chiayi, Taichung, Jepang, Tokyo, Kyoto, Sapporo, Narita, Mount Fuji, dan destinasi lain?
Kuil Tandenan atau yang populer dengan nama Rakugaki Tera di Kyoto, terbilang unik. Dilansir detikTravel dari situs Asosiasi Pariwisata Yawata City, Senin (15/2/2016) kuil tersebut malah membolehkan pengunjungnya untuk corat-coret di dindingnya.
Dari luar, tampilan Kuil Tandenan tidak ada bedanya dengan kuil lainnya di Jepang. Namun ketika pengunjung melihat tulisan yang ada di luar kuil, dapat ditemukan monumen batu dengan tulisan Jepang yang berarti kuil grafiti Tandenan.
Sejarahnya, keunikan itu merupakan bagian dari tradisi yang telah lama berlangsung di kuil tersebut. Dahulu kepala kuil tengah merenovasi ruangan Dewa Daikokuda yang ada di dalam Kuil Tandenan. Tapi tidak disangka, masyarakat sekitar datang dan membantu sang kepala kuil.
Sebagai balasan atas kebaikan masyarakat, kepala kuil pun memperbolehkan masyarakat sekitar untuk menuliskan keinginan mereka di tembok agar dijawab oleh Dewa Daikokuda. Sejak saat itu, tradisi tersebut dilanjutkan hingga kini.
Namun walau pengunjung diizinkan untuk mencoret dan menuliskan keinginannya di dinding, tetap ada aturan yang harus dipatuhi. Traveler hanya diizinkan untuk menuliskan keinginannya di dinding ruangan Dewa Daikokuda disertai dengan nama dan alamat.
Pengunjung pun hanya dibolehkan mencoret dinding menggunakan pulpen yang telah disediakan oleh pihak kuil. Selain itu traveler yang menuliskan keinginannya juga diharap memberikan donasi sebesar 300 Yen atau sekitar Rp 35 ribu.
Lalu untuk memenuhi aspirasi pengunjung yang ingin menulis keinginan, setiap tahunnya Kuil Tandenan mencat ulang tembok di Ruangan Dewa Daikokudo agar kembali polos. Fungsinya agar traveler bisa menuliskan keinginan di area yang sudah kembali bersih.
Perlu diingat kalau Kuil Tandenan hanya buka pada hari Sabtu dan Minggu saja, pada pukul 09:00-15:00 waktu setempat. Mungkin ada traveler yang ingin menuliskan keinginan di Kuil Tandenan Jepang.
____________________________________________________________________
Cari informasi tour dari Medan ke Singapore, Malaysia, Kuala Lumpur, Malacca, Redang, Ipoh, Langkawi, Thailand, Bangkok, Pattaya, Had Yai, Phuket, Krabi, Hongkong, Shenzhen, Macau, Guangzhou, Zhuhai, Zhang Jia Jie, Guilin, Lipu, Yangzhuo, Beijing, Shanghai, Hangzhou, Suzhou, Wuxi, Nanjing, Taiwan, Taipei, Hualian, Taitung, Kaohsiung, Chiayi, Taichung, Jepang, Tokyo, Kyoto, Sapporo, Narita, Mount Fuji, dan destinasi lain?
Komentar
Posting Komentar