Setiap awal musim semi, masyarakat Hindu di India hingga dunia merayakan Festival Holi yang penuh warna. Inilah salah satu festival paling meriah di dunia.
Dalam rangka menyambut musim semi, setiap tahunnya umat Hindu di India, Nepal dan dunia rutin menyelenggarakan Festival Holi. Dikumpulkan detikTravel dari berbagai sumber, Senin (28/3/2016) media CBC News memberitakan kemeriahannya yang dilangsungkan pada Kamis pekan lalu (24/3).
Bagi masyarakat Hindu India, Festival Holi atau yang dikenal dengan Festival Warna menjadi ajang untuk saling berbagi cinta. Festival Holi juga diasosiasikan sebagai bukti cinta abadi dari Dewa Krishna dan istrinya Radha.
Dibagi menjadi dua hari, umumnya Festival Holi dilakukan pada saat bulan purnama atau Purnima dalam bahasa lokal. Tentunya momen tersebut sangat tepat untuk dirayakan dengan sukacita.
Hari pertama festival dimaknai dengan pembakaran iblis Holika (Akhtar Soomro/Reuters)
Hari pertama dikenal sebagai Holika Dahan dan diikuti oleh Rangwali Holi pada hari berikutnya. Hari pertama festival dimaknai dengan ritual pembakaran iblis Holika di depan api unggun yang dianggap sebagai pembawa kemalangan. Diikuti oleh perayaan seperti tari-tarian dan nyanyian.
Pada hari berikutnya atau Rangwali Holi, barulah masyarakat India berpesta dengan cara melemparkan bubuk warna-warni ke siapa pun. Baik teman, keluarga, orang asing hingga traveler, semua saling tumpah ruah untuk mengikuti festival super meriah ini.
Adapun terdapat sedikit hal berbeda pada perayaan Festival Holi tahun ini. Sebelumnya beberapa daerah di India melarang seseorang dengan status janda untuk merayakan Festival Holi, tapi tidak untuk tahun ini.
Para janda diperbolehkan mengikuti Festival Holi tahun ini (Anindito Mukherjee/Reuters)
Tahun 2016 merupakan kali pertama para janda diperbolehkan untuk mengikuti Festival Holi. Di daerah seperti Vrindavan di Uttar Pradesh misalnya, ribuan janda tampak gembira menyambut Festival Holi 2016 seperti diberitakan The Guardian.
Keriaan itu pun tampak dari rupa para peserta festival yang warna-warni akibat lemparan bubuk berwarna. Usai puas main lempar-lemparan, para peserta pun akan diguyur oleh air untuk membersihkan badan. Sangat disarankan untuk memakai baju putih saja.
Uniknya, Festival Holi pun tidak hanya dirayakan di tanah kelahirannya saja. Sejumlah tempat di dunia yang memiliki komunitas India juga tidak ketinggalan untuk merayakannya, tidak terkecuali di Indonesia. Sungguh perayaan yang meriah dan luar biasa!
____________________________________________________________________
Cari informasi tour dari Medan ke Singapore, Malaysia, Kuala Lumpur, Malacca, Redang, Ipoh, Langkawi, Thailand, Bangkok, Pattaya, Had Yai, Phuket, Krabi, Hongkong, Shenzhen, Macau, Guangzhou, Zhuhai, Zhang Jia Jie, Guilin, Lipu, Yangzhuo, Beijing, Shanghai, Hangzhou, Suzhou, Wuxi, Nanjing, Taiwan, Taipei, Hualian, Taitung, Kaohsiung, Chiayi, Taichung, Jepang, Tokyo, Kyoto, Sapporo, Narita, Mount Fuji, dan destinasi lain?
Dalam rangka menyambut musim semi, setiap tahunnya umat Hindu di India, Nepal dan dunia rutin menyelenggarakan Festival Holi. Dikumpulkan detikTravel dari berbagai sumber, Senin (28/3/2016) media CBC News memberitakan kemeriahannya yang dilangsungkan pada Kamis pekan lalu (24/3).
Bagi masyarakat Hindu India, Festival Holi atau yang dikenal dengan Festival Warna menjadi ajang untuk saling berbagi cinta. Festival Holi juga diasosiasikan sebagai bukti cinta abadi dari Dewa Krishna dan istrinya Radha.
Dibagi menjadi dua hari, umumnya Festival Holi dilakukan pada saat bulan purnama atau Purnima dalam bahasa lokal. Tentunya momen tersebut sangat tepat untuk dirayakan dengan sukacita.
Hari pertama festival dimaknai dengan pembakaran iblis Holika (Akhtar Soomro/Reuters)
Hari pertama dikenal sebagai Holika Dahan dan diikuti oleh Rangwali Holi pada hari berikutnya. Hari pertama festival dimaknai dengan ritual pembakaran iblis Holika di depan api unggun yang dianggap sebagai pembawa kemalangan. Diikuti oleh perayaan seperti tari-tarian dan nyanyian.
Pada hari berikutnya atau Rangwali Holi, barulah masyarakat India berpesta dengan cara melemparkan bubuk warna-warni ke siapa pun. Baik teman, keluarga, orang asing hingga traveler, semua saling tumpah ruah untuk mengikuti festival super meriah ini.
Adapun terdapat sedikit hal berbeda pada perayaan Festival Holi tahun ini. Sebelumnya beberapa daerah di India melarang seseorang dengan status janda untuk merayakan Festival Holi, tapi tidak untuk tahun ini.
Para janda diperbolehkan mengikuti Festival Holi tahun ini (Anindito Mukherjee/Reuters)
Tahun 2016 merupakan kali pertama para janda diperbolehkan untuk mengikuti Festival Holi. Di daerah seperti Vrindavan di Uttar Pradesh misalnya, ribuan janda tampak gembira menyambut Festival Holi 2016 seperti diberitakan The Guardian.
Keriaan itu pun tampak dari rupa para peserta festival yang warna-warni akibat lemparan bubuk berwarna. Usai puas main lempar-lemparan, para peserta pun akan diguyur oleh air untuk membersihkan badan. Sangat disarankan untuk memakai baju putih saja.
Uniknya, Festival Holi pun tidak hanya dirayakan di tanah kelahirannya saja. Sejumlah tempat di dunia yang memiliki komunitas India juga tidak ketinggalan untuk merayakannya, tidak terkecuali di Indonesia. Sungguh perayaan yang meriah dan luar biasa!
____________________________________________________________________
Cari informasi tour dari Medan ke Singapore, Malaysia, Kuala Lumpur, Malacca, Redang, Ipoh, Langkawi, Thailand, Bangkok, Pattaya, Had Yai, Phuket, Krabi, Hongkong, Shenzhen, Macau, Guangzhou, Zhuhai, Zhang Jia Jie, Guilin, Lipu, Yangzhuo, Beijing, Shanghai, Hangzhou, Suzhou, Wuxi, Nanjing, Taiwan, Taipei, Hualian, Taitung, Kaohsiung, Chiayi, Taichung, Jepang, Tokyo, Kyoto, Sapporo, Narita, Mount Fuji, dan destinasi lain?
Komentar
Posting Komentar