Untuk mengetes kekuatan dan daya tahannya, puluhan orang dikerahkan ke jembatan, Senin (27/6/2016), seperti dilaporkan oleh situs berita Shanghaiist.
Masing-masing mereka kemudian memegang palu seberat 5,5 palu kg dan mereka pun dengan sekuat tenaga memukul kaca jembatan setebal 15 milimeter itu.
Kaca yang dipukul pun tidak pecah, kecuali terlihat retak-retak kecil, namun tidak luruh.
Segera setelah itu, untuk mengetes sekali lagi daya tahan kaca jembatan itu, satu unit mobil seberat 2 ton pun melintasi dengan tanpa insiden.Jembatan “modern yang ajaib” itu menghubungkan tepi Ngarai Besar Zhangjiajie, Provinsi Hunan. Jarak antartepi jurang ialah 450 meter dengan dalam jurang 300 meter.
Uji terbaru itu dilakukan beberapa minggu setelah seorang wartawan BBC diundang untuk menghancurkan kaca jembatan dengan palu.
Laporan yang muncul kemudian membuat publik ragu akan kekuatan jembatan. Itu sebabnya, otoritas terkait kembali mengundang wartawan untuk menyaksikan uji terbaru tersebut.
Dari hasil pengetesan terbaru tersebut, jembatan segera dapat dibuka untuk umum. Baik itu untuk lalu lintas orang maupun kendaraan, termasuk kendaraan roda empat."Bahkan jika retak kaca, itu tidak akan pecah menjadi potongan-potongan kecil. Pejalan kaki masih bisa berjalan di atasnya," kata seorang pejabat.
Menurut pelaksana proyek jembatan dan aparat pemerintah setempat, jembatan itu dibangun dengan sempurna dan total.
Jembatan itu bahkan bisa menahan setidaknya 800 orang pada saat yang bersamaan.Dengan uji terbaru terhadap kekuatan dan daya topang jembatan kaca itu, petugas berharap itu membantu meredahkan kekhawatiran publik setelah kaca retak dua tahun lalu.
Menurut situs berita Metro.co.uk, jembatan di Hunan ini memecahkan rekor total 10 jembatan lainnya yang terbuat dari kaca.
Jembatan itu juga menjadi satu-satunya jembatan yang menggunakan maknet, air, dan peredam getaran listrik untuk keseimbangannya.
Komentar
Posting Komentar