7 Tempat Wisata di Korea Selatan yang Wajib Dikunjungi

1. Seongsan Sunrise Peak 

Seongsan Sunrise Peak merupakan sebuah kawah yang terbentuk karena letusan Hydrovolcanic pada dasar laut yang dangkal. Letusan ini terjadi sekitar 5000 tahun yang lalu.
Seongsan Sunrise Peak memiliki bentuk seperti mangkuk yang dikelilingi oleh tebing curam di sekitarnya. Tebing-tebing yang mengelilingi Seongsan menghadap ke laut, dan jika dilihat dari ketinggian, tempat ini menyerupai mangkuk raksasa berwarna hijau. Bagian atas kawah ini ditumbuhi rumput hijau nan subur, sebuah pemandangan yang kontras dengan laut di sekelilingnya. Seongsan juga telah ditetapkan sebagai salah satu situs warisan dunia UNESCO.

2. Stasiun Kyeong-Wha, Jinhae

 

Stasiun ini sangat ramai dikunjungi oleh wisatawan dan fotografer, terutama saat musim semi berlangsung. Jinhe adalah sebuah distrik di Changwon City, di tepi tenggara Korea. Jinhe juga sudah terkenal sejak lama sebagai penyelenggara festival bunga sakura terbesar setiap tahunnya.
Yang membuat stasiun ini menarik yaitu, di sepanjang sisi kanan dan kiri trek kereta ditumbuhi pohon-pohon sakura yang cantik. Saat kereta melaju dengan kencang, bunga-bunga sakura ini akan jatuh bertebaran, menciptakan hujan kelopak sakura yang indah.

3. Uleung Island Seaside Road

Uleung Island juga dijuluki sebagai “Pulau Misterius”. Pulau ini adalah tempat liburan akhir pekan terfavorit warga Seoul karena formasi bebatuan besar, tebing-tebing pantai yang kokoh, dan beragam air terjun yang membentuk pemandangan indah yang ditonjolkan pulau ini.
Pulau ini terbuat dari serangkaian letusan gunung berapi. Puncak tertinggi di sini adalah Puncak Seonginbong, dari sini Anda bisa menikmati pemandangan desa-desa yang terletak di tepi pantai. Anda juga bisa menikmati pemandangan dengan berlayar di sekitar Kepulauan Gwaneumdo, Ulleungdo, Elephant Rock, Samseonan, dan Lion Rock.

4. Bomun Pavilion, Gyeongju


Gyeongju adalah sebuah ibukota kuno dari Dinasti Shilla yang memiliki julukan “Museum Tanpa Dinding”. Bomun Pavilion sendiri merupakan gazebo kayu kecil yang berdiri di atas kolam bebek berair tenang. Di sini, Anda bisa menikmati pemandangan bagus musim semi Korea, dimana bunga-bunga sakura mulau bermekaran di atas kolam dan sesekali merontokkan kelopaknya ketika angin sepoi berhembus.
Tempat ini juga merupakan lokasi sempurna untuk melihat potret pemandangan Korea dengan berbagai musim. Daun-daun hijau akan tumbuh subur saat musim panas, pemadangan fall scarlett dapat Anda nikmati saat musim gugur, dan saat musim salju tiba pohon-pohon di sini akan diselimuti oleh salju nan cantik.

5. Pulau Udo


Pulau Udo bisa Anda tempuh hanya dalam waktu 15 menit dari Pulau Jeju dengan menggunakan kapal feri. Terletak di timur Pulau Jeju, Udo merupakan pulau yang cocok untuk wisata semua kalangan. Tempat wisata di Korea Selatan ini terkenal dengan tanahnya yang subur, pemandangan ikan, dan warisan juga lokalnya (penyelam wanita, dinding dari batu, dan kuburan batu).
Di sini tersedia beragam jenis pariwisata yang bisa Anda nikmati seperti misalnya jalur sepeda, kapal selam, kapal pesiar, tempat pemancingan, dan lain-lain. Tempat tertinggi di sini adalah mercusuar yang dikelilingi oleh taman luas. Dari sini, Anda bisa menikmati pemadangan pulau yang luar biasa indah.

6. Boseong Green Tea Field


Korea memiliki sejarah panjang sebagai salah satu produsen teh hijau terbaik. Teh pertama kali dikenalkan dari China ke Korea pada masa Ratu Seondeok dari Kerajaan Silla Haeundae Beach di abad ke 7. Hingga saat ini, perbukitan teh hijau di Boeseong Korea adalah yang paling terkenal. Bahkan, beberapa orang mengatakan bahwa Boseong adalah ibukota tempat tumbuhnya teh di Korea.
Di antara hamparan kebuh teh di Boseong, yang paling besar dan terkenal adalah Daehan Green Tea Plantation. Lahan teh hijau ini menyumbangkan 40% komoditi teh hijau Korea.
Anda akan dimanjakan pemandangan tumbuhan teh nan hijau dengan formasi meliuk-liuk. Tanaman teh di sini ditata sedemikian rapi, sehingga dari kejauhan nampak seperti hamparan terasering nan asri. Waktu terbaik untuk mengunjungi tempat ini adalah pertengahan bulan April.

7. Yang Dong Traditional Village

 

Yang Dong Traditional Village termasuk dalam situs warisan dunia UNESCO. Desa tradisional ini mencerminkan budaya dan bangunan khas konfusianisme aristokrat dari Dinasti Joseon.
Untuk melestarikan warisan budaya ini, Administrasi Warisan Budaya Korea khusus membentuk tim pelestarian untuk desa ini. Seperti halnya budaya hidup aristokrat, di sini penduduk kelas atas hidup di tanah yang lebih tinggi, sementara yang lainnya hidup di tanah yang lebih rendah. Rumah-rumah di sini memiliki warna coklat muda yang teduh, dengan warna genteng abu-abu. Setidaknya terdapat sekitar 500 orang yang masih tinggal di sini, bahkan beberapa rumah ada yang berusia lebih dari 200 tahun.

 


 


 


 

 


 

Komentar